KF Tustel

Close your eyes and put your hand....... you will hear the sounds....... of hearts beating all across the world. They are the same heart

Kamis, 06 Januari 2011

DIAFRAGMA/APERTURE


Aperture adalah “pintu” yang membenarkan cahaya masuk dan jatuh ke atas sensor kamera digital atau film.
Diafragma terdiri dari 8 lempengan logam tipis yang dapat dilihat dalam lensa. Diafragma berfungsi menciutkan dan melebarkan lensa. Sehingga besar kecilnya cahaya yang masuk bisa diatur.
Hubungan Diafragma:
  • Diafragma diperkecil, maka bukaan lensa menjadi besar maka cahaya yang masuk banyak.
  • Skala diperbesar, maka bukaan lensa menjadi kecil maka cahaya yang masuk sedikit.
Nilai diafragma dinyatakan dengan f/stop dan ditulis dengan f/skala, skala atau angka yang terdapat pada gelang diafragma adalah: 1,4; 2,8; 4; 5,6; 8; 11; 16; 22 yang mempunyai arti bahwa lensa tersebut dapat membuka diafragma dengan f/1,4; f/2,8; f/4; dst. Apabila angka yang dipakai kecil maka bukaan diafragma besar sehingga cahaya yang masuksemakin sedikit, demikian pula sebaliknya.


Pemilihan aperture mengikut ketajaman optimum
Kadangkala, apabila sumber cahaya tidak menjadi masalah, jurugambar boleh memilih bukaan aperture mengikut ketajaman optimum lensa mereka.
Kebanyakan pakar optic mencadangkan bagi kebanyakkan lens, aperture yang optimum adalah 2 stop dari bukaan aperture terluas. Sebagai contoh:
  • Untuk lens 50mm f1.8, aperture yang mempunyai ketajaman optimum adalah pada f3.5 atau f4.
  • Untuk lens 70-200 f2.8, aperture yang mempunyai ketajaman optimum adalah f5.6. Bagaimanapun kualiti optic lensa 70-200 f2.8 adalah sangat baik sehingga pada bukaan f2.8 sekalipun, anda kurang dapat melihat perbezaan kualiti optic pada lensa ini pada pelbagai bukaan aperture.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar